Bekicot, jenis Achatina
Fulica.
Bekicot
atau biasa disebut ”siput bercangkang”, konon berasal dari Afrika
Timur, kemudian menyebar luas ke seluruh penjuru dunia dalam
waktu relatif cepat—oleh karena cepatnya mereka berkembang biak.
Kabarnya, bekicot berjenis Acatina Fulica adalah makanan baku orang-orang Eropa. Orang Eropa
menyebutnya Escargot. Awalnya, Escargot berbahan baku Helix Pomatia—jenis bekicot lainnya, tetapi karena Helix Pomatia semakin sulit didapatkan,
maka bekicot berjenis Acatina Fulica inilah yang dijadikan sebagai ”pengganti” dari Helix Pomatia.
Bekicot,
merupakan hewan berprotein tinggi, karena dia mengandung asam amino esensial yang bisa dikatakan, sangat lengkap.
Dan tidak hanya di Eropa yang menjadikan bekicot sebagai makanan favorit berbahan baku. Masyarakat Kediri umumnya juga mengonsumsi bekicot ini, dan sebagian besar menjadikannya sebagai makanan favorit.
Apa manfaat
bekicot?
Hmm... bekicot, selain berprotein tinggi, dia juga kerap dijadikan sebagai pengobatan tradisional, karena ternyata
esktrak daging bekicot dan lendirnya itu sangat bermanfaat untuk mengobati pelbagai macam
penyakit, seperti; radang selaput mata, gatal-gatal, sakit gigi, abortus—keguguran,
menstruasi, dan seterusnya. Dan kulit bekicot, dipercaya sebagai obat yang cukup mujarab untuk menyembuhkan
penyakit tumor.
Maulie, adalah sejenis nama obat yang berbahan kulit
Bekicot. Konon, Maulie ini dapat menyembuhkan
pelbagai macam penyakit, seperti; kejang-kejang, insomnia, pembengkakan leher,
keputihan, penyakit jantung, dan lainnya.
Meski demikian, perlu kehati-hatian
sebelum mengonsumsi bekicot. Walau diakui khasiatnya, bekicot bukan berarti tidak berhama. Sejauh ini, memang belum ada
pernyataan resmi, apakah bekicot mempunyai ”virus” tertentu atau tidak. Tapi ada baiknya untuk berhati-hati sebelum mengonsumsi bekicot—teliti dalam membersihkannya—dan tentu, berhati-hati pada apa pun
makanan itu.
Istana
Bekicot
Bekicot
menyukai tempat yang lembab dan basah, dan juga terlindungi dari cahaya matahari
secara langsung. Selain itu, bekicot menyukai tanah yang banyak mengandung kapur sebagai zat untuk
membentuk cangkangnya.
Makanan
Bekicot
Bekicot menyukai
buah serta dedaunan, seperti; papaya, mentimun, sawi, bayam, dan lainnya.
Perkawinan
Bekicot
Bekicot,
biasanya akan melakukan perkawinan saat
usianya menginjak 6-7 bulan. Setelah melakukan perkawinan, bekicot betina mencari tempat lain yang lebih
aman, agar telurnya tidak terganggu oleh unggas atau pun sinar matahari yang berlebih. Jumlah telurnya setiap kali penetasan
berkisar 50-100 butir telur. Besar telur bekicot tidak lebih dari 2 mm.
- Bagaimana Membedakan Buah Apel yang Layak Konsumsi dan Tidak?
0 komentar:
Posting Komentar