Belangkas, mungkin tidak semua orang mengenal bahkan pernah
melihat hewan yang satu ini. Hewan yang memiliki bentuk yang mirip seperti hewan dari luar angkasa di film - film fiksi
alien ini pasti akan membuat orang bertanya apa benar hewan ini ada. Dengan bentuk
tubuh yang aneh daripada makhluk laut lain, sekilas memang mirip seperti ikan
pari dengan kulit kaku dan keras. Bentuk tubuh bagian depan yang mirip tapal
kuda membuat hewan inin dipanggil
“kepiting tapal kuda” (horseshoe crab).
Dilihat dari klasifikasi ilmiah hewan ini termasuk dalam
filum Arthropoda (hewan beruas – ruas) seperti misalnya kepiting, serangga dan
kelabang. Hal ini didasari karena belangkas memiliki 6 pasang kaki dan tubuh
yang beruas – ruas. Ada 4 jenis belangkas yang telah diketahui dan masih hidup
sampai saat ini dimana keempatnya tergolong dalam famili Limulidea. Belangkas
berhabitat di pesisir Asia Pasifik (termasuk Indonesia, Asia Selatan, dan
Amerika Utara bagian tenggara.
Ada beberapa fakta tentang hewan yang dianggap sebagai fosil
hidup oleh kalangan saintis ekologi karena diperkirakan belangkas telah hidup
lebih dari 450 juta tahun yang silam. Nama ilmiah dari belangkas yaitu Limulus Polyphemus yang diambil dari arti
Limulus adalah serong tidak seimbang dan Polyphemus yang diambil dari nama
raksasa Greek yang lebih dikenal dengan sebutan Cyclops. Belangkas termasuk
kedalam Xiphosura yang artinya berekor
pedang.
Darang belangkas terdiri dari Hemocyanin bukan Hemoglobin
seperti pada manusia dan binatang lain pada umumnya. Hemocyanin yang pekat
dengan kupru sehingga warna darah belangkas biru. Darah belangkas dapat
dijadikan antitoksin, namun untuk pengambilan darah belangkas hidup beresiko
kematian untuk belangkas sendiri (3% - 15%).
Belangkas sering pula dijadikan makanan bagi para pencinta
kuliner laut. Namun banyak pula yang bertanya apakah belangkas halal untuk
dikonsumsi? Majlis Fatwa Kebangsaan Malaysia telah menetapkan bahwa hukum
memakan daging/isi telur belangkas adalah halal karena belangkas sendiri buka
hewan dua alam.
Meski bukan hewan langka, belangkas masih dalam perlindungan
karena hewan ini merupakan spesies tertua didunia. Saat masa kawin belangkas
jantan akan melekat pada belangkas betina sepanjang proses kawin, dan selama
proses itu belangkas betina membawa belangkas jantan kemana saja sampai proses
itu selesai.
Dalam masyarakat pesisir, khususnya Kalimantan Tengah
memiliki kepercayaan sendiri sebelum belangkas diolah sebagai hidangan
keluarga, tidak di perbolehkan menyentuhbagian kepala bawahnya. Masayarakat
percaya itu akan membuat telur yang ada dapat hilang.
Saat ini tantangan terbesar dari pelestarian belangkas
adalah sulitnya berkembang biak dengan cepat, selain itu karena banyaknya
industri yang menggantungkan nasib pada belangkas membuatnya sulit untuk
dilestarikan. Sebagai langkah awal untuk mencegah kepunahan, para ilmuwan
mengamati siklus hidup belangkas di alam liar dengan harapan mendapatkan cara
efektif untuk menjaga kelestarian belangkas.
by AH
0 komentar:
Posting Komentar