Kesurupan dalam Pandangan Medis



Indonesia adalah negara yang masih kental akan budaya dan adat istiadat yang berbau mistis. Seperti halnya setiap ritual – ritual keagamaan yang dilakukan berbagai suku bangsa memiliki kisah – kisah yang mengganjal dalam logika. Contohnya Kesurupan, tak jarang fenomena ini menjadi bagian dalam ritual – ritual agama dan kebudayaan dari suku – suku tertentu. Orang awam biasa menyebutnya “Kemasukan Roh”. Tapi tahukah anda fenomena ini dalam dunia medis disebut “Trance”. 

Menurut para pakar dalam bidang kedokteran dan psikologi Trance adalah keadaan kehidupan separuh sadar  (half light) antara realita yang nyata dan fantasi yang gelap ditandai perubahan kesadaran atau hilangnya penginderaan dan identitas driri tanpa identitas alternatif, serta menurunkan respontivisitas terhadap stimulasi lingkungan.

Dalam sejarahnya Trance sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno dan diperuntukan sebagai pengobatan penyakit fisik dan mental. Masyarakat Yunani kuno akan membawa orang yang diduga sakit fisik dan mental ke sebuah kuil lelap (Tample Sleep) dan memasukan diri orang kedalam keadaan Trance dengan dibimbing oleh para Imam. Pada masa saat inni diidentifikasikan sebagai Hipnotis. Hipnotis pertama kali diperkenalkan oleh Anton Mesmer (abad 18),  pada saat itu dikenal dengan sebutan “Magnetisme” dan “Mesmerisme” . istilah Hipnotis pertama kali diperkenalkan oleh James Braid dan dipergunakan untuk pengobatan gangguan Psikosmetik.

Trance bisa terjadi tanpa sadar karena dipengaruhi trauma fisik dan mental, kemarahan , kecemasan, kelelahan fisik, struktur kepribadian, alam bawah sadar, smekanisme terjadinya, stres, kekuatan bawah sadar yang bangkit, musik, mantra, kesurupan, hipnotis, dan situasi kacau.

Ciri – ciri orang yang mengalami Trance, ia akan tampak dalam keadaan separuh sadar , seperti mau ingsan. Merasa berada di dalam suatu lingkungan yang ada orang lain, tetapi mereka tenggelam dalam sebab – akibat yang tidak dapat diungkapkan dengan kata – kata. Kebanyakan orang yang mengalaminya tidak ingat dengan apa yang telah terjadi pada dirinya. Untuk mengetahuinya hanya dengan melihat secara langsung.
Hanya gangguan Trance “Involunter” (diluar kemauan individu) dan bukan kegiatan keagamaan ataupun budaya, yang mengalami situasi tersebut akan merasa dikuasai oleh kepribadian lain, kekuattan gaib, malaikat, atau kekuatan lain.

Untuk pengobatan secara medis pasien diberi injeksi anti cemas atau anti psikotik yang akan membuat pasien lebih tenang, melakukan terapi perilaku ke Pskiater serta menggunakan metode Hipnotis untuk masuk alam bawah sadar dan memberikan sugesti positif yang akan berdampak langsung pada perilaku asien. Adapun untuk metode secara Islam, dapat melakukammetode Ruqyah. Ruqyah sendiri adalah proses penyembuhan dengan membacakan ayat – ayat suci Al-Quran untuk berbagai penyakit dan mengharapkan kesembuhan. Metode ini cocok untuk Trance Involunter.

Kehidupan bermasyarakat di Indonesia memang tidak lepas dari budaya dan kepercayaan setempat yang beragam. Tak ayal itu membuat kita secara turun – temurun ikut melestarikan kebudayaan yang ditingkalkan nenek moyang meski kadang diluar nalar logika yang ada karena  hal – hal mistis yang ada di dalamnnya.

 
                By AH



Terkait

Description: Kesurupan dalam Pandangan Medis Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Kesurupan dalam Pandangan Medis
kabin baca
kabin baca Updated at: 08.20

0 komentar:

Posting Komentar