Kecenderungan seperti ini, mungkin semua orang pernah
mengalaminya dan tak sedikit merasa
terganggu karenanya. Banyak pula pendapat yang mengakatan buang air besar setelah makan menyebabkan seseorang susah untuk gemuk. Tapi
apakah benar seperti itu? Apakah itu sebuah masalah yang serius?, berikut
pemaparannya.
Buang air besar
setelah makan memang agak ganjal untuk dilakukan, memang secara medis buang air besar setelah makan tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Makanan
yang baru dimakan dalam prosesnnya dikunyah dan ditelan maka akan masuk
lambung, dilambung makanan akan bercampur dengan Asam Lambung dan Enzim pencernaan
lalu dilumat dan masuk perlahan ke usus,
didalam usus makanan yang telah dilumat dalam Lambung diserap Nutrisi dan kandungan air setelah
itu bercampur dengan Bakteri Flora normal
usus lalu menjadi tinja dan
keluar melalui Anus. Proses itu
terjadi selama 12-72 jam normalnya dan dinamakan Waktu Transit Usus.
Dari pemaparan diatas, kotoran yang dibuang adalah makanan
yang sudah diproses dipencernaan sebelumnya, jadi bukan makanan yang baru
dimakan dan tidak mempengaruhi seseorang menjadi kurus karenanya. Kecenderungan
buang air besar setelah makan bisa juga disebabkan jenis makanan yang
dimakan, konsumsi buang dan sayur an tinggi serat dan gandum – ganduman utuh
serta minum air yang banyak dapat memendekan Waktu Transit tersebut.
Jika memang menggangu, sebaiknya evaluasi ulang jenis
makanan, waktu makan, dan jumlah akanan yang dikonsumsi sehari – hari.
Kecenderungan buang air besar setelah
makan tidak berbahaya, yang berbahaya kalau tidak bisa buang air besar. Minimal 1-3 kali sehari buang air besar , jika tidak bisa buang air besar sebaiknya
segera periksakan diri ke dokter.
By AH.
0 komentar:
Posting Komentar