Usia Api Abadi Baba Gur 4.000 tahun?


Herodotus, penulis Yunani Kuno yang terkenal itu, menulis tentang sebuah Baba Gur—api abadi—di belahan negara Irak, Kirkuk.
Herodotus, 484-425 SM, menulis bahwa banyak orang yang meyakini jika api abadi Baba Gur telah ada sejak Kitab Daniel di Perjanjian Lama diwahyukan: syahdan, Raja Nebukadnezar (630-562 SM) melempar tiga Yahudi sebab mereka enggan menyembah berhala emas dirinya. Cerita lain mengatakan Baba Gur adalah api yang begitu diagungi oleh penduduk Kirkuk saat itu – para pengembala tidak lupa untuk membawa ternaknya masing-masing saat musim dingin tiba, mereka mendekat ke Baba Gur dan mulai menghangatkan diri; sementara para wanita berkunjung demi ”ritual” permohonan dapat mengandung bayi lelaki.

Dalam artikelnya, Amusing Planet melansir mengenai Baba Gur yang memiliki arti sebagai Bapak Para Api. Baba Gur sendiri terletak di kota Kirkuk—sekitar 236 KM dari Baghdad. Berdasarkan literatur, Baba Gur kali pertama ditemukan di pertengahan ladang minyak pada 1927, saat itu adalah ladang minyak terbesar di dunia—sebelum akhirnya Minyak Ghawar, Arab Saudi, mengganti posisinya pada 1948.

Jika Herodotus pun menggambarkan tentang Baba Gur, ada kemungkinan tentang keyakinan banyak orang yang menyebut bahwa api itu telah ada sejak 4.000 tahun silam. Meski secara ilmiah unsur mistik yang diyakini penduduk sebenarnya bisa dibantah, akan tetapi, usia keberadaannya tidak dapat dipastikan. ”Api abadi” Baba Gur pada hakikatnya mampu mengobarkan api karena gas alam serta nafta yang berupa kumpulan hidrokarbon cair; keduanya ini merembes lewat celah bebatuan yang tergeletak di selebaran tanah Baba Gur—The American Journal of Science merincikan segala ihwal mengenai fenomena api tersebut pada tahun 1939.

Saat ini Baba Gur masih mengobarkan apinya. Tapi benarkah api itu berusia 4.000 tahun?

© rrk    
  

Terkait

Description: Usia Api Abadi Baba Gur 4.000 tahun? Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Usia Api Abadi Baba Gur 4.000 tahun?
kabin baca
kabin baca Updated at: 08.25

0 komentar:

Posting Komentar