Beberapa hari lalu,
saya merasakan gatal dan muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh. Awalnya saya
mengira hanya biang keringat, lantaran sebelumnya badan meriang akibat
kehujanan dan akhirnya memilih untuk tidak mandi (ih jorok). Namun anehnya, kalau cuma biang keringat biasanya tidak
sampai sekujur tubuh. Ternyata setelah bertanya sana-sini, menurut orang di sekitar
tempat tinggal saya di Kumai, Kabupaten Pangkalan Bun, Kalteng; saya terkena
Gabag/Karumut.
Gabag/karumut
adalah penyakit yang biasanya muncul setelah badan mengalami suhu yang berubah panas
dingin (meriang atau demam), yang akhirnya mengeluarkan racun dalam tubuh
hingga timbul bintik-bintik merah dan terasa gatal. Meski begitu, gabag atau
karumut ini bukanlah penyakit yang berbahaya, akan tetapi bila salah
penanganannya maka dapat berakibat fatal.
Bagi
yang terkena Gabag/karumut, disarankan agar tidak mandi terlebih dulu, karena
menurut masyarakat setempat bisa menyebabkan bertambah parahnya dan lama dalam
proses penyembuhan. Sebenarnnya timbulnya
bintik-bintik merah pada tubuh menandakan
keluarnya panas di dalam tubuh.
Banyak
cara yang disarankan untuk mengobati Gabag/Karumut, mengonsumsi air kelapa
misalnya. Karena air kelapa dapat menurunkan demam, memperbaiki sistem imunitas
dan menetralisir racun. Bila rutin meminum air kelapa 2-3 per hari, secara
ilmiah, Gabag/Karumut akan hilang dengan sendirinya. Menggosokkan kupiah/peci
hitam di daerah yang gatal (bisa juga menggunakan jala untuk menggosoknya),
menurut kepercayaan setempat dapat mengurangi rasa gatal.
Mencegah memang lebih
baik daripada mengobati, maka hidup sehat bukan lagi pilihan melainkan
keharusan agar tubuh sehat dan tetap fit menghadapi cuaca yang tidak menentu
saat ini.
-
artikel oleh AH
0 komentar:
Posting Komentar