Alasan Nyamuk DB Menyerang di Pagi dan Sore Hari

sumber : detik health
Tak Tahan Dingin dan Panas, Alasan Nyamuk DB Menyerang di Pagi dan Sore Hari - sumber: detik health

Jakarta, Pagi dan petang merupakan waktu favorit nyamuk Aedes aegypti menyerang manusia. Peneliti mengungkap alasan mengapa nyamuk pembawa virus demam berdarah tersebut sangat rentan menyerang di pagi dan petang hari.


Dr Budi Haryanto, SKM, MSPH, MSc, Peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan dari Universitas Indonesia mengatakan nyamuk Aedes aegypti sangat sensitif terhadap suhu. Karena itu, nyamuk tersebut tidak kuat berkeliaran di siang hari yang panas serta malam hari yang dingin.

"Mereka itu tahannya di suhu 22 - 24 derajat celcius. Kalau siang karena panas, mereka banyaknya nyari yang teduh, di bawah pohon misalnya. Makanya mereka lebih sering menyerang ketika pagi dan sore yang sudah tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, nyari yang adem mereka," tutur Budi, ditemui di Intiland Tower, Jl Jend Sudirman, Jakarta Selatan.

Pria yang sering meneliti perubahan iklim terhadap siklus hidup nyamuk ini mengatakan bahwa temperatur udara bumi meningkat dalam beberapa puluh tahun terakhir. Hal ini terjadi karena perubahan iklim, yang mengakibatkan beberapa daerah yang dulunya dingin kini cenderung sejuk dan menghangat.

Kawasan Puncak, Bandung dan Bogor contohnya dulu tidak memiliki riwayat kasus demam berdarah. Namun dalam 10 tahun terakhir, Budi melihat adanya kecenderungan peningkatan kasus demam berdarah di daerah-daerah tersebut.

"Karena udara di puncak makin hangat, ya jadi nyamuknya makin naik. Apalagi sekarang mereka siklusnya lebih cepat, 4-5 hari sudah menetas telurnya," ungkapnya.

Terkait siklus 5 tahunan yang sempat ramai dibicarakan, pria yang juga tergabung dalam Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tersebut terang-terangan membantahnya. Menurutnya, tidak ada siklus lima tahunan demam berdarah di Indonesia.

Indonesia menurutnya, merupakan daerah endemik demam berdarah. Soal peningkatan kasus secara signifikan yang muncul tiap lima tahun dikatakannya tak bisa jadi bukti ilmiah bahwa ada siklus lima tahunan demam berdarah di Indonesia.

"Penelitian saya tidak membuktikan itu. Ketika satgas demam berdarah pertama di bentuk tahun 1988, seharusnya siklus lima tahunan tahun 1993 baru muncul. Tapi ini tahun 1992 juga sudah banyak dan meningkat lagi pada tahun 1997," paparnya.

"Jadi tidak ada siklus lima tahunan. Masyarakat harus waspada karena demam berdarah pasti muncul setiap tahun," pungkasnya.

Terkait

Description: Alasan Nyamuk DB Menyerang di Pagi dan Sore Hari Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Alasan Nyamuk DB Menyerang di Pagi dan Sore Hari
kabin baca
kabin baca Updated at: 08.45

0 komentar:

Posting Komentar